Keju Swiss merupakan
keju lokal yang diproduksi di negara Swiss. Swiss hingga
saat ini memproduksi lebih dari 450 jenis keju. Pembuatan keju telah menjadi tradisi di negara ini
selama beratus-ratus tahun. Swiss memiliki tanah yang dipenuhi dengan
rerumputan. Sekitar
80% tanahnya tidak cocok untuk bertani, karena itu digunakan untuk menggembalakan ternak. Beberapa
keju Swiss yang terkenal adalah Appenzell, Bellelay atau Tête de Moine, Emmental, Fribourgeois, Gruyère, Saanen, Sapsago, Sbrinz, Vacherin-Fribourgeois. Keju Swiss yang dikenal di dunia
memiliki ciri-ciri yang khas yaitu berwarna kuning pucat, mengandung sedikit
rasa kacang, dan memiliki banyak lubang pada teksturnya. Sebagian
besar keju Swiss dibuat dari susu sapi.
Susu Yang Digunakan
Hampir semua keju Swiss
diproduksi dari susu sapi. Hal ini kemungkinan
disesabkan oleh menurunnya jumlah kambing dan domba di Swiss.Seratus tahun yang lalu negara ini memiliki
420,000 ekor kambing tetapi di tahun 2005 jumlahnya menjadi 74,000
ekor. Sampai tahun 1930an, sapi-sapi berbagi padang rumput dengan
kambing dan domba. Namun kemudian banyak padang rumput yang
hilang karena banyak bangunan yang berdiri. Para petani pun lebih
memprioritaskan padang rumput yang tersisa untuk memberi makan sapi-sapinya. Domba
dan kambing pun dipelihara di daerah pegunungan. Di lereng-lereng yang terlalu terjal bagi
sapi-sapi. Pada tahun 1999, Swiss memproduksi 134,000 ton keju dari susu
sapi dan hanya 245 ton keju dari domba dan kambing.
Lubang Pada Keju Swiss
Keju Swiss yang dikenal
memiliki banyak lubang sebenarnya adalah keju Emmental. Sedangkan
kebanyakan keju Swiss lainnya tidak memiliki lubang. Konon, lubang-lubang pada keju ini pertama
kali muncul pada zaman pertengahan, masa ketika para pembuat keju Swiss
memproduksi roda-roda keju seberat 45 hingga 90 kg sebuah. Ini merupakan suatu trik untuk menghindar
dari pajak yang dipungut berdasarkan jumlah keju yang ada di gerobak pedagang
ketika mereka membawa kejunya ke pasar di kota. Ternyata ketika keju-keju yang
besar tersebut disimpan di gua-gua pegunungan yang hangat untuk diawetkan,
lubang-lubang besar mulai bermunculan.
Bagamana Lubang Keju Terbentuk?
Setelah melewati proses
pematangan, ketika asam laktat dan asam glutamat mulai
hilang, mikroba-mikroba menciptakan gas karbondioksida.Mikroba tersebut adalah Propionibacteria shermanii atau P. shermanii. Mikroba ini ditambahkan
kedalam susu setelah dihangatkan.P. shermanii mengonsumsi asam laktat yang
dikeluarkan oleh bakteria lain, yaitu bakteria yang
mengubah susu menjadi keju.Mikroba
ini lalu bersendawa dan menyemburkan banyak sekali gas karbondioksida. Gas
tersebut tidak dapat dilepaskan, tetapi menjadi terjebak pada apa yang dikenal
sebagai lubang atau "mata".Keju Swiss yang dimatangkan hanya untuk
waktu yang sebentar saja akan memiliki lubang yang lebih kecil dan memiliki
rasa yang lembut. Sedangkan yang lebih lama proses pematangannya seperti Emmental akan memiliki lubang yang
lebih besar dan rasa yang lebih tegas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar